Rabu, 15 Januari 2014

Mengenal Aldehid (Alkanal)


Aldehida merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil (-CO-), dimana satu tangan mengikat gugus alkil dan yangan yang lain mengikat atom hydrogen. Secara umum struktur aldehid dapat digambarkan sebagai berikut:
            O
        R-C-H atau R-CHO dan rumus molekulnya CnH2nO.
1.      Tata nama Aldehida
Aldehida dapat dianggap sebagai turunan alkane yang salah satu atom hidrogennya diganti dengan gugus aldehid (-CHO). Oleh karena itu, nama aldehid disebut seperti alkananya dengan mengganti akhiran al pada akhiran ana.
Contoh:
            
2.      Isomer Aldehid
Aldehid tidak mempunyai isomer posisi karena gugus fungsi dari aldehid terletak di ujung rantai C. Isomer pada aldehid terjadi karena adanya cabang dan letak cabang, jadi merupakan isomerer struktur. Isomer aldehid mulai terdapat pada suku ke-4 yaitu butanal.
3.      Pembuatan Aldehid
a.       Oksidasi Alkohol Primer
R-CH2 –OH  + O2 R-CHO + H2O
Contoh:
CH3OH + Cu2O H-CHO +H2O
Di dalam industri cara ini digunakan untuk membuta formaldehida atau formalin.
b.      Reaksi Ester dengan Pereaksi Grignard
H-COOR + R’-MgI H-CR’O + RO-MgI
Contoh:
H-CO(OCH3) + C2H5 -MgI H-C(C2H5)O  +  CH3OMgI
4.      Sifat-sifat aldehida
a.       Sifat Fisis
Pada suhu kamar, metanal yang merupakan aldehid suku rendah berupa zat cair yang berbau tidak enak. Aldehida suku tinggi berupa zat cair kental dan berbau enak, sering digunakan untuk campuran minyak wangi.
b.      Reaksi-reaksi Aldehida
1.      Oksidasi
R-CHO +   O2  R-CHOO
Sifat sebagai pereduksi ini digunakan sebagai cara identifikasi adanya gugus aldehida dalam senyawa. Oksidator yang dipakai adalah pereaksi Fehling atau pereaksi Tollens AgNO3 dalam larutan NH3 berlebih).
Pereaksi Fehling terdiri dari Fehling A yang merupakan larutan CuSO4, sedangkan Fehling B merupkan larutan garam signet (K-Na-tartrat). Gugus yang aktif dalam pereaksi Fehling adalh Cu2O.
2.      Reduksi
Reduksi terhadap aldehida akan menghasilkan alkohol primer. Pereduksi yang digunakan, misalnya LiAlH4.
R-CHO + H2 R-CH2-OH
Contoh:
CH3-CHO + H2 + H2  CH3-CH2-OH
3.      Reaksi dengan PCl5
Metanal dengan PCl5 akan bereaksi menghasilkan alkil diklorida.
R-CHO + PCl5 R-CHCl2 + POCl3
4.      Kegunaan Aldehida
Metanal merupakan salah satu senyawa aldehida yang penting. Senyawa ini lebih dikenal sebagai formaldehida dan larutannya 40% dikenal sebagai formalin (antiseptik). Bila direaksikan dengan urea akan membentuk urea formaldehida yang lebih baku untuk bahan industry, misalnya polivinilasetat (PVA) sebagai bahan lem dan paraldehida (obat tidur).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages

Text

Pages - Menu