Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas / Semester : XII / 2
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Struktur, tatanama, sifat,
identifikasi dan kegunaan senyawa alkanon
Pertemuan Ke- : 35 ( Minggu Ke 18)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A.
Kompetensi dasar :
- Menjelaskan struktur, tatanama
dan sifat senyawa alkanon
- Merancang dan melakukan
percobaan identifikasi alkanon
B.
Indikator pencapaian kompetensi :
- Mengidentifikasi senyawa
alkanal melalui percobaan
- Mengenal contoh senyawa-senyawa
keton yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
- Menyebutkan kegunaan senyawa
alkanon dalam bidang farmasi, industri dll.
C.
Tujuan pembelajaran :
Setelah melakukan kegiatan
pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:
Mengidentifikasi senyawa alkanal
melalui percobaan
- Mengenal contoh senyawa-senyawa
keton yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
- Menyebutkan kegunaan senyawa
alkanon dalam bidang farmasi, industri dll.
D.
Materi ajar :
1.
Keton
a.
Rumus
Umum
Keton
memiliki rumus umum yang mirip dengan aldehid, hanya dengan mengganti satu atom
H yang terikat pada gugus karbonil dengan gugus alkil. Rumus umum keton CnH2nO.
Perhatikan
beberapa senyawa keton berikut.
Tabel
4.7. Beberapa senyawa Keton
No
|
Rumus
|
R
|
Gugus
Fungsi
|
R’
|
1
|
O
CH3-C-CH3
|
-CH3
|
O
-C-
|
-CH3
|
2
|
O
C2H5-C-CH3
|
-C2H5
|
O
-C-
|
-C2H5
|
3
|
O
C2H5-C-C2H5
|
-C2H5
|
O
-C-
|
-
C2H5
|
Dari
tabel 4.7 tersebut terlihat bahwa gugus karbonil (-CO-) mengikat gugus alkil
(R) yang sama atau tidak sama, sehingga keton mempunyai rumus struktur :
O
R -C-R’.
b.
Tata
Nama
Ada
dua cara pemberian nama alkanon (keton), yaitu cara trivial dan sistem IUPAC.
1)
Cara
Trivial
Menyebut
dulu gugus alkil yang terikat pada atom C gugus karbonil kemudian diikuti kata
keton. Penyebutan gugus alkil mengikuti aturan abjad.
Contoh:
CH3-CO-CH3 C2H5-CO-CH3
Dimetil
keton etil-metil keton
2)
Sistem
IUPAC
a)
Menentukan
rantai induk, yaitu rantai atom C terpanjang yang mengandung gugus karbonil
(-CO-)
b)
Memberi
nomor dari salah satu ujung sehingga atom C pada gugus karbonil mendapat isomer
terkecil.
c)
Urutan
penamaan: - Nomor cabang
-
Nama
cabang
-
Nomor
atom C gugus karbonil
-
Nama
rantai induk (alkanon)
Contoh:
C2H5-CO-CH3 C2H5-CO-CH3-CH-(CH3)
2-butanon 5-metil-2-heksanon
c.
Keisomeran
Keton
dapat memiliki isomer kerangka, posisi, maupun fungsi.
1)
Isomer
Kerangka
Molekul
C6H12O
CH3-CO-(CH2)3-CH3 atau CH3-CO-CH2-CH-(CH3)2
2-heksanon 4-metil-2-pentanon
2)
Isomer
posisi
Molekul
C5H10O dapat terbentuk :
CH3-CO-(CH2)2-CH3 atau CH3-CH2-CO-CH2-CH3
2-pentanon 3-pentanon
3)
Isomer
fungsi
Molekul
C4H8O dapat berbentuk:
CH3-CO-CH2-CH3 dan CH3-(CH2)-CHO
2-butanon butanal
d.
Sifat-sifat
1)
Sifat
Kimia
Walaupun
keton berisomer fungsi dengan aldehid, keton mempunyai sifat kimia yang berbeda dengan aldehid, seperti terlihat
pada tabel 4.8.
Tabel
4.8 Perbedaan Sifat Kimia Keton dan Aldehida
No
|
Reaksi
|
Keton
|
Adehida
|
1
|
Oksidasi
|
Tidak
teroksidasi
|
Mudah
teroksidasi
|
2
|
Reduksi
|
Menghasilkan
alkohol sekunder
|
Menghasilkan
alkohol primer
|
3
|
Reagen
Tollens
|
Tidak
bereaksi
|
Bereaksi
menghasilkan cermin perak
|
4
|
Reagen
Fehling
|
Tidak
bereaksi
|
Bereaksi
menghasilkan endapan merah bata
|
2)
Sifat
Fisis
a)
Keton
termasuk senyawa polar dan larut dalam air.
b)
Mempunyai
titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang
memiliki massa molekul relatif hampir sama.
e.
Pembuatan
Senyawa
keton dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu:
1)
Oksidasi
alkohol sekunder dengan suatu oksidator (misal larutan K2Cr2O7).
CH3-CH-OH-CH3 è CH3-CO-CH3
2-propanol 2-propanon
2)
Oksidasi
Oppenauer, yaitu dengan cara penggodokan alkohol sekunder dengan
aluminium-t-butoksida dan aseton yang berlebihan menghasilkan dehidrogenasi alkohol
(Fieser dan Fieser, 1994: 177)
R-CH(OH)-R’ + (CH3)2C=O
ó R-CO-R’
+ (CH3)2CHOH
3)
Pirolisis
dari garam logam. Jika kalsium asetat dipanaskan dengan kuat akan mengalami
penguraian menjadi aseton dan kalsium karbonat.
(CH3COO)2Ca è
(CH3)2C=O + CaCO3
f.
Kegunaan
Keton
yang paling banyak digunakan adalah propanon atau sering dikenal dengan nama
aseton. Beberapa kegunaan aseton, antara lain :
1)
Sebagai
pelarut untuk lilin, plastik, dan sirlak.
2)
Pelarut
untuk selulosa dalam produksi rayon.
3)
Sebagai
bahan pengering alat-alat laboratorium.
4)
Untuk
menghilangkan atau melarutkan cat warna kuku (kuteks).
E.
Metode pembelajaran : Pendekatan
Scientific (Pendekatan ilmiah)
F.
Kegiatan pembelajaran :
1.
Pendahuluan
( 15 menit)
a.
Motivasi
Siswa
diajak mengenal senyawa alkanon yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Setelah itu guru menanyakan contoh-contoh senyawa aklanon yang
paling banyak dikenal karena memiliki banyak kegunaan, misalnya aseton.
Kemudian siswa diberikan kesempatan bertanya
agar memotivasi siswa untuk tertarik belajar mengenai materi ini.
b.
Pemberian
acuan
Guru
menyampaikan garis besar materi yang akan di pelajari siswa meliputi strukur
dan isomer senyawa alkanon, pemberian nama menurut IUPAC, dan sifat-sifat fisis
dan kimia senyawa alkanon. Kemudian guru membagi siswa menjadi 7-9 kelompok (
masing-masing terdiri dari 5-6 orang) dan menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
2.
Kegiatan
Inti (60 menit)
Pertama,
tiap kelompok diminta untuk melakukan percobaan identifikasi alkanon dengan arahan
guru serta alat bahan dan data pengamatan telah disiapkan oleh guru. Setelah
itu, siswa diminta untuk menuliskan data pengamatan secara kelompok. Kemudian
tiap kelompok ditugaskan untuk berdiskusi sesuai dengan pembagian sebagai
berikut:
Kelompok
1 - 2 diminta untuk mendiskusikan rumus struktur dan isomer senyawa alkanon,
kelompok 3- 4 diminta untuk
mendiskusikan aturan pemberian nama senyawa alkanon menurut IUPAC, dan kelompok
5-6 diminta untuk mendiskusikan sifat-sifat fisis dan sifat kimia
senyawa-senyawa alkanon, kelompok 7-8 mendiskusikan tentang kegunaan senyawa
alkanon dalam bernagai bidang misalnya farmasi, industri dan lain-lain. Bahan
diskusi bisa bersumber dari buku paket, LKS maupun internet, diskusi
berlangsung selama 20 menit dan dipresentasikan 5 menit per kelompok.
3.
Kegiatan
akhir ( 15 menit)
Setelah presentasi selesai, guru memberikan
konfirmasi dan mengenai materi yang telah didiskusikan serta membantu atau
mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan dari serangkaian kegiatan percobaan
dan diskusi yang telah dilakukan. Setelah itu guru memberikan evaluasi berupa
pertanyaan-pertanyaan dan soal-soal mengenai senyawa alkanon untuk dikerjakan
dirumah dan juga tugas berupa laporan hasil percobaan yang ditulis tangan untuk
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
G. Alat dan Sumber Belajar
-
Alat
dan Bahan : Alat tulis, LCD,
-
Sumber
belajar : Buku kimia kelas XII, CD Kimia karbon, LKS kimia dan situs kimia
tentang kimia karbon (internet)
H. Penilaian Proses dan Hasil
Belajar
-
Teknik
Penilaian
a.
Teknik
Penilaian Tes : siswa menjawab soal-soal mengenai senyawa alkanon (PR)
b.
Teknik
Penilaian non tes : data pengamatan (bersifat kelompok) dan laporan hasil
percobaan (bersifat individual)
-
Bentuk
a.
Penilaian
tes: 5 butir soal uraian
b.
Penilaian
non tes: laporan hasil percobaan
-
Instrumen
(tes dan non tes)
Naskah
soal
-
Kunci
dan pedoman penskoran)
-
Tugas
Mencari artikel senya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar