Keton dan aldehid
merupakan isomer gugus fungsi. Keduanya mempunyai gugus yang sama, yaitu gugus
karbonil (-CO-). Perbedaannya, pada aldehida bila tangan atom karbon gugus
karbonil yang satu mengikat atom
hydrogen, sedangkan pada keton kedua tangan karbon mengikat gugus alkil.
Struktur umum keton
adalah R-CO-R’
1.
Tata Nama Keton
Menurut aturan IUPAC nama keton diambil dari nama
alkane dengan jumlah atom karbon yang sama, tetapi akhiran ana diganti dengan
anon dan letak gugus karbonil (-CO-) diberi nomor yang terendah. Anggota deret
homolog keton yang terkecil adalah propanon (terdiri dari 3 atomkarbon). Selain
nama IUPAC juga terdapat nama trivial yang kadang lebih sering digunakan.
Cara
lain penamaan keton adalah dengan menyebut seperti eter, tetapi akhiran eter,
diganti dengan keton.
Contoh :
(Nama keton yang disebut di dalam kurung adalah nama
trivial)
CH3-CO-CH3
Propanon atau dimetil keton (aseton)
CH3-CO-CH2-CH3
Butanon atau etil metil keton
CH3-CO-C3H7
2-Pentanon
C2H5-CO-C2H5
3-pentanon atau dimetil keton
2.
Pembuatan keton
a.
Oksidasi Alkohol sekunder
b.
Distilasi kering garam alkanoat
3.
Sifat-sifat Keton
a.
Sifat sifat
Keton suku rendah merupakan zat cair yang mudah
larut dalam air dan berbau menyengat, keton suku sedang merupakan zat cair yang
sukar larut dalam air, sedangkan keton suku tinggi merupakan zat padat.
Cairan aseton mudah menguap dann beracun, dapat
menyebabkan matinya syaraf.
b.
Reaksi-reaksi terhadap Keton
1.
Bila keton direduksi akan menghasilkan
alkohol sekunder
2.
Keton tidak dpat dioksidasi oleh
pereaksi Fehling dan pereaksi Tollens. Sifat ini digunakan untuk membedakan
keton dari aldehida.
3.
Reaksi yang membedakan aldehid dan keton
Aldehid dan keton dapat dibedakan dengan cara mereaksikan
senyawa-senyawa tersebut dengan oksidator seperti pereaksi Fehling dan pereksi
Tollens.
Aldehid + Fehling � endapan
merah bata
Aldehid + Tollens � cermin
perak
Keton + Fehling � tidak
bereaksi
Keton + Tollens � tidak
bereaksi
4.Kegunaan
Keton
Senyawa keton yang paling banyak dikenal adalah
propanon atau aseton. Aseton banyak dimanfaatkan sebagai pelarut (misalnya
pelarut cat kuku) dan pembersih kaca. Aseton juga merupakan bahan baku untuk
membuat senyawa bahan industry, misalnya perspek (sejenis plastik) dan bispenol
(plastik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar